Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Novel The Beginning After The End Chapter 344 (Bag 3) Bahasa Indonesia

Bab 344:   Pandangan Terkunci  (Bag 3)  Dehlia , pustakawan tua, tidak sedang bertugas ketika kami tiba di perpustakaan, jadi aku mengembalikan buku-buku itu begitu saja di meja depan pada salah satu dari sekian banyak asistennya. Sebelum berangkat ke Reliquary , ada satu topik penelitian lagi yang ku tahu tidak bisa ku hindari. Karena aku tidak dapat mengaktifkan sistem katalog, aku mulai menjelajahi perpustakaan secara acak untuk mencari bagian yang tepat. 'Kenapa kau perlu membaca buku ketika kau memilikiku?' Tanya Regis , memahami maksudku. 'Jangan tersinggung, tetapi kau belum terlalu sesuai atau dapat diandalkan dari segi pengetahuan budaya,' balasku saat kami berjalan melalui bagian "Puisi Epik". 'Aku tersinggung,' Regis mendengus. Aku beruntung menemukan orang-orang yang ingin membantu, seperti Mayla dan Loreni di Kota Maerin , dan kemudian Alaric dan Darrin . Namun, di akademi, aku dikelilingi oleh Alacryan  yang akan lebih memperhatikanku

Novel The Beginning After The End Chapter 344 (Bag 2) Bahasa Indonesia

Bab 344:   Pandangan Terkunci  (Bag 2)  Kampus memang ramai dengan aktivitas, tapi suasana sudah berubah sejak pertama kali aku datang. Alih-alih berkeliaran dan mengobrol, para siswa yang ku lihat semuanya fokus mempersiapkan diri untuk kelas. Sebagian besar melakukan  sparring atau berolahraga, tetapi ada juga beberapa siswa yang membaca dengan tenang di tempat terbuka. Langkah kaki cepat dari belakang membuatku berbalik. Raut wajahku pasti keras (banyak pikiran), karena pemuda yang mendekat itu berhenti, rahangnya mematung tidak berani mengatakan sesuatu. Memaksa ekspresiku menjadi lebih tenang, aku mengangguk pada pemuda itu. Itu adalah petugas yang dulu mengantar ku keliling kampus dan menunjukkan kamarku. Aku menyadari bahwa aku tidak pernah menanyakan namanya. "Profesor Grey ," gumamnya akhirnya. “Maaf jika aku menyela, aku hanya—” "Tidak apa-apa," kataku, mengabaikan permintaan maafnya. “Beginilah ekpresi wajah seorang profesor yang sedang beristirahat. Apa

Novel The Beginning After The End Chapter 344 (Bag 1) Bahasa Indonesia

Bab 344:   Pandangan Terkunci  (Bag 1)  Matahari sore menghangatkan punggungku, sinarnya yang terang memantul dari halaman buku yang telah menguning yang sedang kubaca. Dari tempatku di sudut kafe kampus yang terpencil, yang terletak di dekat gedung administrasi, hiruk pikuk mahasiswa dan dosen yang mengobrol sambil menikmati minuman dan makanan penutup membuat suasana yang lebih menyenangkan dari pada di kamarku. Dan meskipun ini sedikit lebih interaktif secara sosial daripada yang ku inginkan, tetap saja harus mendengarkan Regis mengeluh kebosanan. "Silahkan, Profesor." Seorang pramusaji muda di pertengahan remajanya menyelipkan sepiring kecil makanan dan secangkir teh ke mejaku. "Aku tidak memesan makanannya," kataku sambil mengambil cangkir dan meniup uap teh panas. "Gratiss," katanya, sambil kegirangan saat dia menghilang kembali ke dapur. Dari kepalaku, Regis mengerang. 'Penampilanmu sia-sia untukmu. Jika aku jadi kau, aku akan—' 'Ku pi

Novel The Beginning After The End Chapter 343 (Bag 3) Bahasa Indonesia

Bab 343:   Professor Princess  (Bag 3)  "Tunggu," kataku, menyebabkan bocah itu hampir tersandung sebelum dia berbalik ke arahku. "Apa kau boleh berada di sini?" tanyaku, lebih karena terkejut, bukan marah, untuk memastikan dia tidak masuk tanpa izin ke perpustakaan. “M-maaf, Pak, aku sudah di sini s-selama beberapa minggu, dan punya izin spes—” Aku melambai padanya untuk diam. “Itu tidak masalah. Apa yang kau katakan tentang buku ini?” Dia melirik dengan takut di antara aku dan buku itu sebelum menjawab dengan tenang, “Hanya saja…yah…tidak banyak informasi dalam buku itu. Itu semua teoritis, dan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk berterima kasih kepada Sovereign untuk—” Mulut anak laki-laki itu mengatup rapat saat matanya melebar. “Tidak ada yang salah dengan…maksudku…um…” Aku berusaha menahan diri untuk tidak tersenyum saat melihat anak laki-laki itu menggelepar. Ketika dia akhirnya terdiam, aku mengangkat tangan. "Tidak apa-apa. Aku tahu apa yang kau m

Novel The Beginning After The End Chapter 343 (Bag 2) Bahasa Indonesia

  Bab 343:   Professor Princess  (Bag 2)  'Ini tidak seperti yang ku bayangkan,' kata Regis ketika kami melangkah ke Perpustakaan Central Academy . Sebuah plakat di sebelah pintu masuk menunjukkan ucapan terima kasih kepada Highblood Aphelion karena telah menyumbangkan gedung perpustakaan ini, yang telah dibangun beberapa dekade yang lalu. 'Apa kau pikir kita akan membuat masalah dengan seorang gadis berpakaian minim di manapun kita berada?' balasku. Lorong masuk yang tidak panjang didekorasi dengan lukisan direktur akademi sebelumnya dan diakhiri dengan potret besar seorang pria tegas dengan rambut abu-abu pendek dan alis gemuruh berkerut menjadi alur. Menurut plakat kuningan di bawahnya, pria ini— Augustine dari Highblood Ramseyer —adalah direktur akademi saat ini. 'Orang itu sepertinya akan menyenangkan untuk diajak berpesta,' Regis mencatat dengan sinis ketika kami melewatinya. Terlepas dari kepribadiannya, Direktur Ramseyer akan menjadi seseorang ya

Novel The Beginning After The End Chapter 343 (Bag 1) Bahasa Indonesia

  Bab 343:  Professor Princess (Bag 1)  Setelah memperhatikan kamarku dengan cepat, aku duduk di salah satu kursi mewah yang menghadap ke meja kecil dan menghela napas panjang. Berbicara dengan orang asing sangat melelahkan—terlebih karena aku harus menjaga ucapanku. Dua benda di meja menarik perhatianku, keduanya terletak di tengah papan permainan kecil dengan sebuah catatan di dekatnya. "Ini pasti token untuk mengaktifkan ascension-portal ," gumamku, memeriksa  runestone dari giok sambil membaca catatan. Item kedua adalah cincin yang dibuat dari kayu ebony , seperti ular yang bisa menyesuaikan ukurannya di jari agar lebih pas. Tatapanku tertuju pada cincin putih yang melilit di jari tengahku, fakta bahwa aku telah resmi menjadi profesor di benua yang memerangi benuaku. Mengalihkan perhatianku kembali ke meja di depanku, aku membaca plakat kuningan kecil: Sovereign Quarrel (Nama permainan sejenis catur) Benda berwarna merah dan abu-abu dari Named   Blood   He

Novel The Beginning After The End Chapter 342 (Bag 3) Bahasa Indonesia

Bab 342:   Duality  (Bag 3)  "Aku turut berduka atas kehilanganmu," aku tersedak, diliputi oleh benturan emosi yang mencekik yang tidak bisa kujelaskan. "Maaf sudah mengganggu." Membungkuk sedikit, aku melarikan diri kembali ke lorong. "Tunggu!" dia memekik, tapi aku tidak berhenti, berbelok di tikungan dan hampir bertabrakan dengan seorang pelayan wanita. Aku mengelak dan sudah setengah jalan ke koridor berikutnya sebelum aku mendengar teriakan kagetnya, lalu mempercepat langkahku lagi, meluncur melalui lorong-lorong, membuka pintu dan menaiki tangga yang berkelok-kelok. Hanya setelah aku menerobos pintu lainnya menuju sebuah lorong lebar dengan atap melengkung elegan yang ditutupi oleh lukisan dinding yang besar dan terperinci, aku berhenti, terengah-engah. " Cecilia ?" Terkejut, aku berbalik,  Nico telah berdiri di dekat pintu tangga, memperhatikan perisai emas dan perak yang tergantung di dinding. Ekspresinya jatuh ketika dia memperhatikan n

Novel The Beginning After The End Chapter 342 (Bag 2) Bahasa Indonesia

Bab 342:   Duality  (Bag 2)  Mengingat apa yang dikatakan Nico tentang makan malam, aku berdiri dan berlari melalui pintu lain di sebelah tempat tidurku yang menuju ke ruang ganti pribadiku. Di dalam, ada sebuah meja dengan laci-laci yang penuh dengan parfum dan rias wajah, beberapa cermin, tiga cermin rias, berbagai jenis pakaian, dan sebuah lemari yang membentang sepanjang ruangan. Itu adalah, Aku merasa sedikit bersalah, tempat favoritku di Taegrin Caelum . Aku belum pernah memiliki barang pribadi sebelumnya, tidak juga. Atau mungkin, aku menganggapnya begitu. Begitu banyak ingatan kehidupan ku sebelumnya yang masih kabur, meskipun Nico dan Agrona meyakinkanku bahwa semua ingatan akan kembali seiring waktu. Tapi aku masih ingat panti asuhan, dan Kepala Sekolah Wilbek , dan aku ingat ujiannya… Tidak ingin lama memikirkan itu, aku mulai memilah-milah pakaian yang tergantung di dalam lemari. Isinya sebagian besar gaun dan jubah aneh berbagai warna dan desain yang berbeda, dan semua

Novel The Beginning After The End Chapter 342 (Bag 1) Bahasa Indonesia

Bab 342:   Duality  (Bag 1)  TESSIA ERALITH Dingin. Sangat dingin. Tapi sensasi udara dingin yang menggigit kulitku—kulitku, membuatku sadar akan keadaanku—sangat melegakan. Menyadari bahwa… Aku hidup . Mengistirahatkan tangan lemahku di besi sedingin es yang membentang di sekitar balkon selebar sepuluh kaki, aku menatap pegunungan bersalju yang tak berujung, bermil-mil jauhnya, puncak gunung yang menjulang dari bumi seperti gigi dari naga raksasa. Tidak, ini bukan Bumi, ini tempat asing. Meskipun berulang kali memikirkan fakta mengejutkan ini, aku belum bisa menerimanya. Siapa yang tahu ada dunia lain selain bumi? Dan bahwa seseorang bisa ... terlahir kembali ke tubuh orang lain. Tatapanku tertuju pada rangkaian rune yang tergambar di lenganku, bersinar samar dengan cahaya hangat. Lengan ini lebih ramping daripada di kehidupan sebelumnya ... Sebelumnya? Aku memejamkan mata dengan kuat melawan ingatan di dalam kepalaku, sampai aku melihat kunang-kunang sebelum membukanya